Rabu, 18 Mei 2011

Inquary teaching Pelajar sebagai pemecah masalah

Pengajaran langsung- guru menjadi orang yang hampir bekuasa untuk mengajarkan pendidikan fisik pada akhir tahun 199Oan. Bahwa metode menjadi tak tertandingi selama lebih dari 60 tahun, bahkan program pendiidkan fisik mulai bergeser jauh dari olahraga- muatan intinya. Pertama kalinya dan mungkin tantangan paling besar untuk guru-pengajaran secara langsung muncul pada tahun 1960an dari sebuah pertumbuhan yang cepat dan kelompok yang vocal dalam advokasi untuk program yang berdasarkan kepada perkembangan kemampuan intelektual, pemecahan masalah dan keterampilan bergaul. Sebenarnya program yang dinamai dengan pendidikan gerak, sudah ada dan menjadi dasar untuk jumlah yang lebih luas pada program pendidikan fisik, yang paling khusus di tingkat dasar. Beberapa guru tetap menguasai label pendidkan gerak yang asli, selama penggunaan istilah lain diperluas dalam pendidikan berdasarkan fisik-gerak untuk menunjukan pilosopi, isi dan metode mengajar untuk mereka yang mengikutinya. Apapun namanya, beberapa program yang mempunyai gerak dalam namanya dijelaskan beberapa karakterisik umum yang sesuai untuk buku model pengajaran ini.
Sebagaimana yang telah disebutkan, sebuah "movement movement"(Locke,1970,p.208) adalah mungkin pergeseran program yang signifikan untuk pertama kalinya dari kurikulum pusat-olahraga dalam pendidikan fisik. Hasil pengajaran umumnya dalam program pusat-olahraga adalah pengembangan keterampilan, ilmu pengetahuan dan strategi yang dibutuhkan untuk keahlian/kecakapan dalam memberikan bentuk permainan (contoh, basket, sepak bola, hoki). Isi beberapa program adalah daftar olahraga yang dipelajari selama tahun sekolah. Guru mengajar senang mempertunjukan dan menjelaskan kepada siswa bagaimana untuk menampilkan keahlian dan memberikan waklu kepada siswa to berlatih dibawah pengawasan guru. Tentu saja kamu mengetahui bahwa ini sebagai model pengajaran langsung di bab 7. tetapi isi pendidikan perilaku sangat beda, kadang-kadang terjadi perbedaan secara langsung dalam perencaan pusat-olahraga. Diambil dari beberapa sumber, tujuan umum program dasar- gerak seperti:
1. Pengembangan keterampilan gerak dasar dan umum yang mungkin atau tidak ditandai untuk semua kebutuhan dalam bentuk olahraga yang lebik rumit. dengan kata lain, baguslah jika belajar gerak tidak hanya mempunyai beberapa penerapan langsung olahraga yang dikenafe. ini juga bagus jika dilakukan.
2. Pengembangan pemecahan masalah dan kemapuan intelektual lain seperti mereka terapkan untuk prilaku manusia.
3. Pengembangan gerak ekspresif dan creative.

Kebebasan mengajar
Ikhtisar
Tidak dirancang secara formal bentuk kebebasan mengajar dalam pendidikan jasmani. ditampilkan dalam bab ini merupakan jumlah dan strategi pemecahan masalah bahwa pendidikan fisik sudah mengunakannya beberapa tahun dalam nama yang berbeda-beda:
1. pengajaran tidak langsung
2. memecahkan masalah
3. mengajar ekplorasi
4. penemuan yang dipandu
Karena isitilah-istilah ini menjelaskan satu atau lebih strategi yang digunakan dalam waktu yang singkat dikelas, mereka tidak memasukan bentuknya dalam mengajar yang mereka lakukan. dengan begitu format mereka dimasukan dalam bentuk mengajar yang nyata, kebanyakan karakteristik umum mereka (menggunakan pertanyaan dalam memandu belajar) akan digunakan sebagai sebagai dasar menampilkan bentuk pemeriksaan. Rancangan bentuk pemeriksaan memberikan keuntungan yang banyak dalam strategi ini, tetapi seperti yang kamu ketahui, bentuk pengajaran pemeriksaan lebih menyeluruh daripada yang lain.
Mungkin ciri yang paling penting dalam kebebasan mengajar adalah bahwa siswa belajar apa yang terjadi dalam ranah kognitif pertama kalinya, dan dalam waktu yang khusus. Siswa disuruh bertanya bahwa memikirkan sendiri apa yang mereka dapatkan secara perseorang atau berkelompok. Belajar kognitif kadang-kadang hanya bentuk prestasi oleh gurunya. Bagaimanapun, lebih dari cirinya, ikatan kognitif digunakan sebagai syarat atau rangsangan untuk mengungkapkan jawaban dalam ranah psikomotor: pertama siswa berpikir, selanjutnya mengungkapkan jawaban melalui beberapa bentuk tindakan. Interaksi antara ranah kognitif dan psikomotor akan tergantung kepada macam-macam cara belajar siswa oleh gurunya.
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan pengembangan belajar siswa, dan semua bentuk menggunakan pertanyaan, dalam model kebebasan mengajar. Satu dari kebanyakan adalah Bloom et al's (1956) taksonomi, yang mana mempunyai enam tingkatan ilmu pengetahuan. Berdasarkan bermacam-macam ilmu pengetahuan dengan aktivitas belajar, guru akan menekankan pertanyaan pada tahap awal daripada yang lain dan meyakinkan bahwa siswa mempunyai prasyarat ilmu pengetahuan untuk tugas tersebut.taksonomi bloom bisa digunakan untuk membedakan antara ilmu pengetahuan yang rendah dan yang tinggi, berdasarkan posisi mereka dalam taksonomi belajar yang rendah meliputi: ilmu pegetahuan (mengingat dan menyebutkan) komprehensip (menterjemahkan menerangkan dan menghitung ) aplikasi (menggunakan ilmu pengetahuan yang ada untuk memecahkan masalah). Belajar yang tinggi meliputi: analisis (menjelaskan bagian-bagian dan flingsinya)sintesis menggunakan kreatifitas untuk membuat hal-hal yang baru dan evaluasi (memutuskan yang salah atau jasa suatu hal). Seorang guru akan menargetkan tingkatan ilmu pengetahuan yang dikembangkan dalam sebuah pemberian aktivitas belajaar dan meggunakan pertanyaaan kepada siswa yang akan diajukan dalam bentuk jawaban verbal dan tindakan pada tingkatan itu. Kamu harus sadar bahwa pertanyaan yang sulit tidak lebih baik dibutuhkan daripada yang mudah salah satunya : kecocokan sebuak pertanyaan ditentukan oleh tingkatan yang mana ini dicocokan dengan tingkatan ilmu pengetahuan yang di targetkan dan pengajuan macam-macam cara belajar siswa

Dasar -dasar Model kebebasan mengajar Dasar Pemikiran Dan Teori
Kebebasan mengajar diuraikan dalam buku ini didasarkan pada sejumlah teori kognitif dapat dikenal, masing-masing mungkin menyarankan perencanaan pengajaran yang sedikit berbeda dan aktivitas belajar di dalam pendidikan jasmani. Selama ini teori yang berperan untuk model pemeriksaan adalah bruner ( 1961) teori penemuan belajar, Ausuble ( 1968) belajar menerima yang dipahami dan baru-baru ini",contructivism yang disertai oleh banyak ahli teori bidang pendidikan jaman ini. Oleh karena tempat terkemuka sekarang, contructivism akan digunakan di sini sebagai teori yang utama yang berperan untuk model pemeriksaan. Sebenarnya, ada banyak pandangan yang contrustivisit, tetapi mereka semua berbagi beberapa grounds, outlined umum di bagian yang berikutnya.
Asumsi tentang belajar dan mengajar
1. Fungsi pendidikan yang utama dari guru adalah merangsang berpikir siswa, yang kemudian memimpin ke arah pengembangan ke ranah kognitif.
2. Pertanyaan digunakan sebagai jenis yang paling terkemuka ceramah dari guru ke para siswa.
3. Guru adalah fasilitator belajar siswa, beberapa yang dikerjakan para siswa dengan pertanyaan yang mempromosikan kreativitas dan explorasi siswa.
4. Pertanyaan guru perlu disesuaikan dengan kemampuan intelektual siswa.
5. Peran guru adalah menggabungkan pengajaran langsung dan tidak langsung. mengarahkan ketika guru merencanakan dan mempimpin para siswa dalam beberapa ikatan yang pasti dengan isinya. Tidak langsung ketika guru telah memberitahukan siswa untuk berpikir dan mengembangkan tindakan untuk menyelesaikan masalah.

Asumsi tentang belajar
1. Pelajaran terjadi terbaik ketika aktivitas pelajaran mempunyai maksud/arti pribadi kepada siswa.
2. Pelajar masuk suatu aktivitas dengan berbagai sumber pengetahuan yang mereka menggunakan ke maksud/arti dan pengetahuan baru
3. Pelajaran di ranah psikomotor di dahulukan dengan belajar di ranah kognitif,
4. Pelajaran sangat utama suatu pemecahan masalah proses, di mana bersandar menggunakan maksud/arti dan pengetahuan [utama/lebih dulu] untuk menciptakan solusi yang dapat dinyatakan secara lisan dan/atau thruogh pisik pergerakan
5. Seperti semua macam pelajaran lain, pengembangan teori terjadi terbaik ketika kompleksitas dari pemecahan masalah tugas lekat memenuhi kemapuan pengembangan pelajar.


Tema Utama Untuk Model inquary teaching: Pelajar sebagai Pemecah Masalah
Meskipun strategi pengajaran inquiry-based digunakan di dalam pendidikan jasmani hari ini, mereka semua berbagi karakteristik umum: mereka mendekati belajar sebagai proses pemecahan masalah. Guru "bingkai" masalah memberikan suatu pertanyaan, memberi para siswa sekali waktu ke dan menyelidiki satu atau lebih solusi masuk akal, dan kemudian meminta para siswa untuk mernpeitunjukkan solusi mereka sebagai bukti apa yang terjadi pada mereka. Jenisnya, masalah ham dipecahkan di dalam daerah teori sebelum para siswa dapat merumuskan "jawaban berupa tindakan" pertunjukan itu mereka pahami sebagai konsep utama dan sudah memecahkan masalah yang diajukan oleh pertanyaan guru. Tillotson ( 1970) mengindikasi bahwa proeses pemecahan masalah mempunyai lima tahap (pp. 131-132):
1. Identifikasi masalah . Guru mengetahui konsep bahwa para siswa harus belajar, keterampilan untuk menguasai, dan bagaimana cara untuk membisikkan para siswa dengan pertanyaan yang direncanakan dengan benar yang mengarahkan para siswa melalui urutan yang direncanakan dengan benar.
2. Presentasi masalah. Guru meminta untuk focus pada satu- atau lebih pertanyaan yang "bingkai" tugas belajar dan diterapkan pada masalah siswa
3. Memandu Explorasi masalah. Guru mengamati para siswa ketika mereka mencoba untuk memecahkan masalah, menyediakan isyarat, timbal balik,dan pertanyaan pasilitatif.
4. Mengidentifikasi dan menyeleksi solusi akhir. Guru menggunakan isyarat, timbal balik,and pertanyaan yag memfasilitasi untuk menyaring pemikiran siswa dan untuk mengarahkan para siswa untuk satu atau lebih solusi yang masuk akal.
5. Menamplilkan untuk analisis,evaluasi dan diskusi. Ketika mereka sudah menyelesaikan tugas dengan pemikiran suatu solusi terhadap masalah, para siswa (secara individu atau kelompok) menampilkan solusi mereka didepan kelas . pertunjukan ini bertindak sebaga usaha untuk guru dan para siswa lain menganalisa- tidak mengkritik, tetapi untuk mengijinkan siswa di kelas yang bermanfaat bagi dari pikiran dan tindakan mereka.
Mempelajari Ranah teori Dan Prioritas
Model kebebasan mengajar betul-betul didasarkan dalam ranah kognitif, bahkan untuk pengajaran pendidikan jasmani. Para siswa diarahkan ke dalam beberapa tingkatan tertentu dalam berpikir dengan memberikan masalah kepada mereka oleh guru, memecahkan masalah secara teori, dan kemudian ditampilkan dengan sebuah jawaban tindakan, prioritas daerah untuk model pemeriksaan nantinya

Pengesahan Pengetahuan yang Cerdik.
Pemeriksaan yang didasarkan pengajaran telah menjadi terkemuka adalah pendidikan jasmani untuk hampir empat puluh tahun. Di bawah beberapa produsen dan nama berbeda, guru sebagai pemberi pertanyaan sudah digunakan sebagai penerapan pedagogi utama oleh sejumlah guru di Amerika Serikat dan luar negeri ,termasuk Inggris Raya. Program bagus telah dirancang dan diterapkan untuk isi pendidikan jasmani yang paling efektif mengajar secara khusus atau dalam bagian besar dengan pengajaran berdasarkan pemeriksaan, seperti:
1. Pendidikan pergerakan
2. Olahraga senam bidang pendidikan
3. Tema ketrampilan
4. pengelompokan dan permainan yang baru
5. Tarian


Ciri-ciri Mengajar Dan Betajar
1. Pemilihan isi. Isi di dalam model kebebasan mengajar adalah paling sering pengetahuan teori, konsep, dan pergerakan teknik para siswa untuk belajar, berisi di dalam artia masing-masing menyangkut permasalahan untuk dipecahkan. Tekhnik lebih menentukan semua dari isi di dalam model ini dengan memutuskan apa yang akan diajar ( explored, sol ved,etc) dalam unit dan masmg-masing pelajaran.
2. Control. Guru managerial menentukan rencana yang managerial dan kelas spesifik memeriksa prosedur di dalam pemeriksaan model, ketika tugas managerial tumpang-tindih dengan tugas yang diajarkan, seperti di dalam bagaimana cara yang disediakan pusat belajar, memilih peralatan, dan regu pembuatan, guru mengijinkan para siswa untuk membuat beberapa keputusan.
3. Presentasi tugas. Presentasi tugas digunakan untuk membingkai masalah bahwa para siswa akan diminta untuk memecahkan tugas belajar. presentasi tugas mengambil format pertanyaan yang guru komunikasi untuk merangsang pergerakan dan pemikiran siswa. Guru akan mempunyai suatu kemajuan isi merencanakan untuk masing-masing kelas,dan menggunakan presentasi tugas / questionsto pindah;gerakkan para siswa melalui perkembangan itu adalah penting untuk dicatat bahwa presentasi tugas perlu menyediakan para siswa yang hanya dengan cukup informasi untuk memperjelas tugas dan parameternya adalah guru perlu dekat dalam kegiatannya, para siswa mengetahui informasi yang ia harapkan,kemudian berbagai keinginan para siswa belajar yang bertujuan untuk diri mereka. Maka, walaupun presentasi tugas memimpin ke arah siswa memusat perikatan,guru masih mempertahankan kendali di atas fungsi ini di dalam model ini.
4. Pola teladan perikatan. ketika guru telah membingkai masalah, para siswa diberi sebagian besar kendali di dalam mencari solution, terutama untuk higher-order tugas teori.
5. pengajaran instruksional. Model pemeriksaan adalah yang sangat interaktip sekali ketika para siswa menjadi mulai bekerja mencari solusi masalah. particulary ketika masalah adalah kompleks atau mempunyai beberapa langkah-langkah. Pengajran secara alami ini adalah secara interogatif, tidak mendikte. Yaitu guru menggunakan pertanyaan, pernyatan tidak langsung, disisi lain rangsangan aktif untuk berpikir siswa dan mengekplorasi tindakan teladan.
6. Lompatan. Guru menentukan keseluruhan lompatan di dalam unit dan masing-masing penjelasan. dia memutuskan ketika tugas baru ( permasalahan) akan mulai dan berapa banyak waktu akan jadi dialokasikan untuk masing-masing. ( A), siswa menentukan melangkah adalah waktu mengalokasikan untuk masing-masing tugas dengan memutuskan berapa lama mereka harus memberikan tentang solusi, berapa kali untuk praktek kemungkinan pemecahan dan dengan menentukan ketika mereka selesai dengan suatu tugas- itu adalah, ketika mereka mempunyai masalah memecahkan (B).
7. Tugas tambahan. Guru menentukan daftar dan tugas tambahan untuk unit dan masing-masing pelajaran. kemajuan perlu memimpin para siswa ke arah kemajuan masalah yang rumit untuk memecahkan, mengembang;kan teori, psycomotor, dan secara cenderung bias, siswa boleh jadi diminta sering, " apakah kamu berpikir perlu datang berikutnya?", tetapi guru mempertahankan kendali dengan memandu para siswa kepada suatu jawaban yang ia telah dengan tujuan untuk benar atau sesuai.

Contoh Perikatan Utama
Model pemeriksaan dapat menggunakan banyak dibedakan perikatan mempola ketika siswa komplain solusi untuk masalah dibingkai oleh guru, para siswa dapat" dapat berpikir dan pindah;gerakkan" secara individu, berdua-dua, di dalam kelompok kecil, di dalam regu temporer, di dalam kelompok besar, dan bahkan ketika seluruh kelas. Ikatan pola teladan yang paling sesuai akan jadi ditentukan oleh kompleksitas dari masalah dan derajat yang guru inginkan untuk siswa berinteraksi dengan yang lain dalam solusinya.
Kekhususan
Kebebasan mengajar adalah sangat khusus sekali ketika guru membingkai masalah dan komunikasinya ke para siswa, semua para siswa mempunyai suatu kesempatan untuk memikirkan suatu pertunjukan dan solusi pergerakan dan teori jawaban mereka sendiri. dan jika guru sedang berusaha untuk membantu perkembangan berpikir induktif, hampir tiap jawaban bahwa siswa dapat sampai pada bisa diterima. Ada sedikit jawaban salah yang dapat dikuasai. Semua orang sampai kepada suatu kesempatan " berpikir dan pindah gerakkan," dan di sana adalah sesuatu yang di dalam hampir tiap-tiap jawaban di mana tiap-tiap siswa dapat berinteraksi dengan teman sekelas dan guru.
Bentuk Tugas Dan Tugas Prcsentasi
Seperti penjelasan dalam buku ini, pemeriksaan yang mengajar para siswa antaran melalui suatu rangkaian dari tugas pelajaran direncanakan di mana mereka mencoba untuk memecahkan satu atau lebih permasalahan" yang dibingkai oleh guru dalam wujud pertanyaan. masalah hampir selalu diebrikan secara lisan oleh guru, meskipun beberapa cetakan dan media visual dapat digunakan, seperti kartu tugas, isyarat, dan CD ROMS, ketika masalah telah dibingkai, isyarat guru yang siswa untuk mulai " berpikir dan ber/gerakkan" di dalam suatu tugas dinyatakan strukture. kamu hams sadar bahwa banyak dari masalah di dalam pengajaran pemeriksaan adalah yang kecil-kecil bahwa siswa dapat memecahkan dengan cepat. Ini karena , akan sering adalah banyak presentasi tugas digunakan dengan cepat di dalam bentuk tugas tunggal
Presentasi tugas di dalam model pemeriksaan terlihat sangat berbeda dari yang digunakan itu untuk lebih mengarahkan intructional model
Guru perlu menyajikan siswa yang hanya dengan cukup informasi untuk mengijinkan mereka untuk memahami tugas dan masalah untuk dipecahkan. sekali ketika itu dilaksanakan, para siswa isyarat guru itu untuk mulai " berpikir dan bergerakkan". membingkai tugas berarti untuk meletakkan ia/nya ke dalam beberapa kontek dan memberi para siswa suatu titik acuan. Itu dapat juga meliputi kata bahwa modifikasi adalah tugas atau meningkat/kan tingkatan kompleksitas. terakhir bagian dari proses penyusunan akan sederhananya minta para siswa suatu pertanyaan untuk menandai adanya masalah tindakan dan teori yang mereka harus memecahkan di dalam tugas. Berikutnya adalah suatu contoh membingkai tugas dan menanyakan pertanyaan untuk suatu rangkaian yang pendek/singkat untuk kembangkan konsep tingkatan kedua penyeimbangan keterempilan.
Catalan bahwa guru menggunakan bagian pertama dari presentasi tugas untuk meyakinkan para siswa memahami konsep dasar yang menjaga keseimbangan. Tanpa pengetahuan itu* siswa tidak akan siap untuk tugas yang diikutinya.
Tugas struktur. pengajaran pemeriksaan dapat menggunakan suatu tugas structur,within yang Luas . yang mana siswa " berpikir dan pindah;gerakkan" tugas itu struktur akan menyediakan siswa dengan parameter untuk [yang] terikat ,termasuk mereka satu atau lebih sebagai berikut.
1. Ruang yang digunakan
2. Peralatan untuk menggunakan atau memilih
3. Pengelompokan
4. Informasi keselamatan
5. Suatu batas waktu untuk melengkapi masalah.
Presentasi tugas adalah sangat singkat dan bentuk tugas berubah tiap waktu,bentuk sebelumnya. Dalam tugas 4, guru memperkenalkan siswa kepada konsep dalam counterbalancing, antisipasi bahwa mereka tidak akan mampu cocok semua delapan siswa pada bentuk suatu waktu dengan individu yang menjaga keseimbangan. Mereka akan harus belajar bagaimana cara menggunakan satu sama lain dalam cara-cara yang itu mengijinkan mereka semua untuk menjadi seimbang pada bentuknya.
Kemudian masing-masing siswa diminta untuk lakukan penampilan singkat,diikuti dengan penjelasan untuk penampilan gerakan mereka dengan musik. Seperti yang disarankan sekarang, bentuk tugas dalam model pemeriksaan hanya membutuhkan bisikan sebuah pertanyaan dan membimbing siswa "berpikir dan bertindak" dalam respon untuk pertanyaan tersebut.
Keahlian Guru Dan Kebutuban Keahlian Guru
Pelajar. Guru pemeriksa harus mempertimbangkan kemapuan kognitif dan psikomotorik siswa untuk menggunakan model yang effektive. Para siswa kemampuan akan menentukan derajat tingkat untuk mana mereka bisa mengerti pertanyaan yang digunakan oleh guru dan sibuk dengan masalah yang memecahkan proses, guru perlu mempunyai yang baik pengetahuan meriyangkut langkah pengembangan teori dan bisa menempatkan siswa di langkah yang benar.
Pelajaran teori. Ada banyak teori yang belajar ahli teori di dalam pendidikan hari ini. guru pemeriksaan harus terbiasa dengan . yang berperan untuk pondasi dari pemeriksaan model: contructivism,penemuan dalam belajar ( bruner,1964), dan teori jean piaget's pada pertumbuhan dan perkembangan anak .the menyetem di sini adalah untuk guru untuk mengenali bagian yang mana dari tiap teori diterapkan di dalam pemeriksaan model
Kepantasan pengembangan. penekanan yang kuat pada teori yang belajar dibandingkan hasil di dalam psycomotor daerah membuat pengetahuan guru daerah pelajaran dan interaksi mereka yang kritis di dalam model ini.
Pelajaran sasaran dan daerah. model pemeriksaan srongly berdasar pada bunga tingkat teori pelajaran, oleh karena itu guru harus mengetahui dengan baik sistem klasifikasi ini dengan baik dan bisa mengenali indikator teori dan psycomotor yang belajar pada masing-masing level. Seorang guru harus mampu mengidentifikasi salah mengira dan mengalihkan jurusan pertanyaan sedemikian rupa sehingga siswa menjawab sesuai di lain waktu.
1. Cara berpendirian
2. Pegangan
3. Undian
4. Titik-kontak
5. Tindakan
6. Perencanaan
Kemampuan menerima pelajaran lebih sulit untuk diperkirakan karena sering memerlukan penafsiran dan pertimbangan antara jawab siswa dengan guru. Kunci semua tipe perkiraan dalam model pemeriksaan adalah pengetahauan yang dimliki guru ddlam daftar nama dapat diputuskan ke seleksi bahwa siswa sudah mempertunjukkan dan pergerakan jawaban atas konsep utama di dalam suatu unit, higher-order pelajaran jadilah lebih sukar untuk menduga sebab itu sering memerlukan penafsiran dan pertimbangan hubungan jawab siswa oleh guru tersebut kunci bagi semua jenis dugaan di dalam model pemeriksaan menjadi guru memiliki pengetahuan apporprite teori dan inapapproprite teori dan gerak ment jawab yang diberi oleh siswasecara spesifik,bagaimana jawaban itu menghadirkan pelajaran siswa menyangkut konsep yang ditempelkan dari berbagai persoalan ini, merupakan suatu mempertemukan proses, guru minta suatu pertanyaan yang mendorong kearah tanggapan siswa. guru harus kemudian menentukan jawaban yang (mana) menandai adanya yang diinginkan macam siswa belajar ditargetkan oleh pertanyaan tersebut.
Pendidikan jasmani isi. sekarang juga kamu perlu memahami yang dipikirkan isi dengan model pemeriksaan bukanlah olahraga, kebugaran, game, tarian, dan lain lain melainkan, adalah menjadi konsep memerlukan untuk memahami masing- masing pergerakan membentuk itu berperan untuk capaian pandai. ketika belajar goald akan mempromosikan maksud/arti dan Ungkapan siswa, ini menjadi titik-api dari saat/momen. oleh karena itu, guru pemeriksaan harus mengetahui isi pendidikan jasmani di dalam suatu jalan/cara sangat berbeda untuk bisa efektip di (dalam) model ini. Pengetahuan ini akan memimpin seorang guru untuk mengamati pergerakan siswa dari suatu perspektif berbeda. ketika suatu kekeliruan diamati, guru pemeriksaan tidak akan sederhananya privide adalah siswa dengan umpan balik mengoreksi. guru akan harus menentukan apa yang pengetahuan siswa kekurangan dan minta pertanyaan kunci untuk sampai kepada siswa berpikir melalui/sampai pengelakan tanggapan altematif yang akan jadi diubah ke dalam suatu pergerakan sesuai menjawab lain waktu tersebut. kurikulum model, adalah mungkin untuk menggunakan model pemeriksaan untuk instruksikan manapun isi pergerakan pada manapun tingkatan nilai/kelas. bagaimanapun, asal dari model betul-betul dipakukan berakar di dalam beberapa kurikulum model itu mempercayakan pada pendekatan ini untuk mengajar
1. Pendidikan pergerakan
2. Olahraga senam bidang pendidikan
3. Tema keterampilan
4. Pendidikan Tari
5. Menggolongkan prakarsa dan game baru
Guru harus terbiasa dengan prinsip dan isi specipik diajar di dalam ini model dan mengadopsi model pemeriksaan untuk masing-masing. Penerapan Keterampilan Mengajar yang Efektif untuk Mengajar Pemeriksaan Perencanaan
1. Pengaturan kelas dan waktu
2. Bentuk tugas dan presentasi tugas
3. Pembatasan belajar masalah

Menilai Pelajaran Dalam Model Penyelidikan (Inquiry Model)
Penilaian dalam model penyelidikan memiliki beberapa bentuk, sesuai dengan tingkatan pengetahuan yang bertingkat-tingkat untuk dinilai dan perlunya menilai pelajaran kognitif dan psikomotor - yang terkadang terpisah dan kadang serempak. Tidak ada satu teknik penilaian pun yang akan cukup memuaskan untuk semua jenis pelajaran yang dapat dimaksudkan dalam model ini. Pengajar harus mengembangkan teknik penilaian mereka yang focus pada masing-masing hasil pelajaran yang ditargetkan, menggunakan berbagai pendekatan informal, formal, tradisional dan alternative.
Penilaian informal. Disaat guru telah merencanakan rangkaian pelajaran tugas atau masalah yang pendek dan cepat, maka ini memungkinkan bahwa panilaian informal akan menjadi cara yang paling praktis untuk dilakukan. Kebanyakan dari penilaian ini akan didasarkan pada observasi guru terhadap muridnya sebagaimana yang mereka "pikirkan dan lakukan" untuk mengembangkan jawaban untuk peitanyaan-pertanyaan dari guru. Seorang guru harus memulai proses penilaian selama waktu perencanaan pelajaran, saat pertanyaan-pertanyaan dibingkai dan dikembangkan. Untuk masing-masing pertanyaan, guru harus bertanya pada dirinyas sendiri '"Apa yang akan dikatakan ada atau dilakukan murid-murid saya untuk mengindikasikan bahwa mereka telah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini?". Pertanyaan-pertanyaan yang terpusat akan mambawa pada satu atau beberapa jawaban yang benar. Pertanyaan-pertnyaan yang tidak terpusat akan membawa pada jawaban yang harus dipertimbangkan oleh guru sebagai indicator pelajaran siswa. Guru mengobservasi dan menghitung jumlah murid yang telah memformulasikan jawaban yang benar atau dapat diterima untuk setiap pertanyaan, memberi tempat bagi guru untuk menentukan jikapembelajaran siswa telah terlaksana.
Seorang guru juga bisa menggunakan pemeriksanaanpengertian pada level kelas sebagai sebuah strategi penilaian informal dengan menanyakan pada para siswa untuk menjawab pertanyaan yang sama pada satu waktu, dan mencatat bagaimana siswa memberikan jawaban yang benar dan dapat diterima. Ini dilakukan secara sering dan cepat didalam kelas, dengan pertanyaan sederhana seperti:
"Siapayangtahu...?"
"Siapa yang dapat mengatakan kepada saya...?"
"Berapa banyak dari kalian yang bisa...?"

penting untuk menggunakan waktu tunggu yang cukup sehingga setiap siswa dapat membuat jawaban mereka, memberikan guru gambaran yang lebih baik dalam hal pembelajaran siswa.
Penilaian formal dan tradisional. Sangat cocok bagi guru untuk menggunakan teknik penilaian formal tradisional untuk menilai hasil pembelajaran yang rendah dalam model penyelidikan. Pertanyaan-pertanyaan pendek, tes berbasis computer, penyelesaian lembar pekerjaan, dan tes keterampilan sederhana dapat melengkapi guru dengan informasi penilaian saat pelajaran ditargetkan pada tingkat pengetahuan, komprehensi, dan aplikasi. Teknik-teknik ini memiiiki kebenaran yang kurang dan seringkali tidak praktis dalam penilaian hasil jenis yang lebih tinggi.
Penilaian Alternatif. Teknik penilaian alternative dapat digunakan dalam semua level pembelajaran dalam model pertanyaan, khususnya untuk jenis hasil yang tinggi. Disaat pertanyaan-pertanyaan dibingkai secara kreatif untuk mencerminkan pembelajaran "dunia nyata", penilaian mereka akan sangat otentik. Guru penanya dapat menggunakan beberapa cara untuk menilai pembelajaran dalam model ini:
1. Observasi pengintaian siswa dengan ceklis
2. Kritik pengintaian siswa dari jawaban-jawaban siswa lain
3. Penilaian diri siswa dengan ceklis
4. Jurnal-jurnal siswa yang menjelaskan bagaimana mereka tiba pada jawaban
5. Penggunaan GPAI (Griffin, Mitchel, &Oslin, 1996) untuk permainan dan keluaran level
aplikasi lain
6. Pergerakan hasil siswa dan media presentasi
7. Lembar pemeriksaan yang berdasarkan tingkat pengetahuan.
Figure 12.3 menunjukkan contoh teknik penilaian terakhir ini - satu yang dapat digunakan oleh guru dalam satu unit instruksi atau untuk disimpan bahkan dua atau tiga tahun - untuk mendokumentasi kemajuan siswa melalui tingkat pengetahuan dalam satu wilayah. Puncak lembar pemeriksaan mengindikasikan bahwa area yang dinilai dalam keadaan seimbang. Ini terbagike dalam dua domain pembelajaran utama untuk dinilai: kognitif (melalui verbalisasi jawaban siswa) dan psikomotor (melalui kemampuan siswa untuk bergerak). Masing-masing level pengetahuan mendaftarkan satu indicator pembelajaran siswa yang harus diobservasi (didengar dan dilihat) oleh guru. Penting untuk dicatat bahwa indicator-indikator ini akan perlu ditentukan oleh guru, untuk memuaskan dirinya bahwa para siswa telah belajar mengenai keseimbangan pada setiap level dan kedua domain.
Memilih Dan Memodifikasi Model Penyelidikan Untuk Pendidikan Jasmani
Seperti yang anda pelajari pada awal bab ini, model pertanyaan seperti yang disajikan disini adalah penggabungan strategi-strategi dari faeberapa model kurikulum pendidikan jasmani, seperti pendidikan pergerakan dan keterampilan belajar, dan digunakan pada program sekolah dasar. "Mengajar dengan bertanya" biasanya digunakan dalam model ini, tapi dapat diaplikasikan pada banyak wilayah dan tingkatan pendidikan jasmani lainnya. Saya akan merekomendasikan model penyelidikan sebagai model pembelajaran untuk wilayah isi pendidikan jasmani berikut ini:
1. Gerakan pendidikan/gerakan konsep
2. Pendidikan senam
3. Pendidikan permainan
4. Tari
5. Kelompok inisiatif dan permainan baru
6. Konsep fitness pribadi
7. Konsep olahraga dan aktivitas
8. Tema keterampilan
Figure 12.3 Lembar Pemeriksaan Siswa Untuk Pengetahuan Keseimbangan
Konsep Gerakan : Keseimbangan

Level yang dinilai
Indicator kognitif
Indicator gerakan

Pengetahuan
Dapat menentukan defmisinya sendiri mengenai keseimbangan saat ditanyakan Dicapai. .............
Dapat megikuti guru pada beberapa contoh keseimbangan statis Dicapai...............





Komprehensi
Dapat mengidentifikasi saat seseorang sedang "seimbang" atau "tidak seimbang"
Dicapai. ............. Dapat menunjukkan pada guru dua contoh menjadi "seimbang" dan dua contoh saat dia "tidak
Dicapai. .............
Aplikasi Dapat mengidentifikasi tiga permainan atau olah raga dimana keseimbangan sangat penting Dicapai.............
Dapat mendemonstrasikan jenis-jenis yang berbeda dari gerakan ekseimbangan yang digunakan dalam ketiga permainan atau olahraga tersebut Dicapai...............

Analisis
Dapat memprediksikan dengan benar apa yang akan terjadi pada keseimbangan seseorang (meningkat atau menurun) saat berubah dari posisi yang satu ke posisi lainnya Dicapai..............
Berdasarkan isyarat guru, dapat mendemonstrasikan bagaimana meningkatkan atau menurunkan keseimbangannya dari posisi sebelumnya Dicapai.............

Sintesis
Dapat menjelaskan pentingnya pusat
gravitasi dalam menjaga
keseimbangan seseorang
Dicapai...............

Dapat menunjukkan tiga cara
untuk mengubah pusat
gravitasinya dalam psisi
keseimbangan statis
Dicapai.............

Evaluasi
Dengan lembar nilai, dapat mengobservasi rutinitas gimnastik siswa lain dan menilai dengan benar penampilan siswa lain Dicapai...............
Setelah membuat observasi, dapat
mendemonstrasikan gerakan
keseimbangan yang benar untuk
setiap bagian penampilan siswa
lain yang dinilai rendah
Dicapai..............


Kunci utama yang perlu diingat adalah bahwa model tersebut menekankan ada proses " berpikir, kemudian melakukan", sehingga ini dapat digunakan di hampir setiap konten area, bukan yang hanya didaftarkan. Jika guru berkeinginan untuk mempromosikan pengetahuan kognitif siswanya, secara eksklusif atau dengan cara yang dapat menambah penampilan gerakan, maka model penyelidikan akan menjadi pilihan yang tepat.

Adaptasi level tingkatan. Model penyelidikan bisa menjadi efektif untuk semua tingkatan jika masalah-masalah level kognitif dan psikomotor yang diberikan kepada siswa sesuai dengan kesiapan perkembangannya. Kondisi tersebut akan diterapkan pada semua pemilihan level tingkatan dan adaptasi yang ditunjukkan dalam figure 12.4
Figure 12.4 Adaptasi Level Tingkatan Untuk Model Pertanyaan Dalam Pendidikan Jasmani
Nilai tingkatan
Pilih model pertanyaan?
Adaptasi yang mungkin

TK
Ya
1 . Batasan untuk level pengetahuan 2. Focus pada perhatian siswa dan keterampilan mendengarkan

SD
Ya
1. Bingkai tugas/masalah dengan jelas 2. Periksa penegrtian sebelum dan selama 3. Gunakan tugas/masalah yang lebih pendek

SMP
Ya
Tidak ada adaptasi yang diperlukan. Model pertanyaan penuh dapat diimplementasikan

SMA
Ya
1 . Focus pada palajaran jenis tinggi 2. Gunakan tugas atau masalah yang lebih sedikit dan lebih panjang 3. Promosikan jawaban yang membutuhkan media dan teknologi

Perguruan tinggi/dewasa
ya
1 . Focus pada palajaran jenis tinggi 2. Gunakan tugas atau masalah yang lebih sedikit dan lebih panjang 3. Promosikan jawaban kognitif yang membutuhkan media dan teknologi



KESIMPULAN
Model penyelidikan seperti yang disajikan dalam bab ini didesain berbasis strategi instruksional yang digunakan dalam beberapa model kurikulum pendidikan jasmani, seperti pendidikan gerakan dan pengembangan tema keterampiian. Pendekatan ini dan yang lainnya menggunakan pertanyaan sebagai pola instruksi interaksi utama yang mendorong siswa untuk "berpikir, kemudian bergerak". Terdapat cukup komponen dalam pendekatan ini untuk menggabungkannya kedalam model pertanyaan sebagai cara untuk membantu guru mendesain secara formal dan megimplementasikan instruksi berbasis pertanyaan untuk banyak konten area dan tigkatan dalam pendidikan jasmani.
Semua guru pendidikan jasmani menggunakan pertanyaan-pertanyaan dalam instruksinya, dan keterampiian membuat pertanyaan yang bagus sangat penting hampir setiap model yang disajikan dalam buku ini. Bagaimanapun, model pertanyaan ini berbeda karena penggunaan pertanyaan ini tidak direncanakan atau sporadic. Menanyakan pertanyaan dan pembingkaian tugas pelajaran dalam bentuk masalah merupakan operas! pedagogis yangesensial dalam mpdel ini. Ada beberapa konseptualisasi pembelajaran baru yang mungkin akan membuat penggunaan pembelajaran berbasis penyelidikan menjadi lebih penting dalam pendidikan jasmani. Strategi pembelajaran konstruktif menjadi lebih dan lebih mendasar dalam semua subjek dan membagi banyak atribut yang sama sebagai ajaran penyelidikan, terutama mendorong siswa untuk membentuk pengetahuan baru dari pengetahuan yang sudah ada, mendorong siswa ntuk belajar dengan mengekplorasi dan menempatkan guru dalam dalam aturan fasilitator pelajaran siswa.
Sudah jelas bahwa pengajaran berbasis pertanyaan telah digunakan dalam pendidikan jasmani selama lebih dari empat decade, muncul sebagai strategi mendasar untuk pendidikan gerakan dan program berbasis pergerakan. Dengan kemunculan strategi yang terpusat pada siswa lainnya dan moel-moel instruksional, bersamaan dengan promosi hasil pelajaran kognitif dalam pendidikan jasmani (NASPE, 1995), model penyelidikan formal seeprti yang disajikan disini dapat menjadi cara yang efektif unuk mengajar jenis konten program yang beragam pada semua level tingkatan dalam pendidikan jasmani.
Contoh unit rencana untuk ajaran penyelidikan

Konten unit Level tingkatan Siswa
Panjang unit Panjang kelas Fasilitas Perlengkapan
tema keterampilan lokomotor
kedua
32, sekitar jumlah siswa siswi yang sama
10 kelas
sekitar 30 menit waktu aktivitas
gym atau ruangan terbuka yang luas lainnya dengan tanpa obstruksi
CD player denga remot control
CD music anak-anak
Poster dengan ilustrasi tema keterampilan, tingkatan, jalan kecil, dan arah
Daftar konten dan jadwal
pel ajaran
Tema keterampilan
Aktivitas pembelajaran

1 -2
1. Ruang konsep
2. Tingkatan
3. Jalan kecil
4. Arah
5. Lokomotor : berjalan

1. Menjelaskan diri, umum, dan ruang
berpencar
2. Berjalan di ruang berpencar
3. Tingkatan Berjalan
4. Jalan kecil Berjalan
5. Arah berjalan
6. Permainan yang berciri berjalan

3-4
Lokomotor: lari
1. Berlari dalam pola berputar
2. Berlari dalam ruang berpencar
3. Tingkatan Berlari
4. Jalan kecil Berlari
5. Arah Berlari
6. Permainan yang bercirikan berlari

5 Lokomotor : melarikan diri dan menghindar
1. Permainan berjalan ujung tali sepatu
2. Permainan berlari ujung tali sepatu
3. Taktik melarikan diri dan mengindar

6-7
Lokomotor : lompatan
1. Elemen melompat
2. Melompat di ruang berpencar
3. Melompat bertingkat
4. Melompat jalan kecil
5. Melompat berarah
6. Permainan yang bercirikan melompat

8-9 Lokomotor: congklangan

1. Elemen congklangan
2. Mencongklang di ruang berpencar
3. Tingkatan Mencongklang
4. Jalan kecil Mencongklang
5. Arah Mencongklang
6. Permainan yang bercirikan
mencongklang

10
Review tema keterampilan

1. Posisi untuk mempraktikkan masing-masing keterampilan lokomotor • Meletakkan poster pada setiap posisi dengan gambar gerakan lokomotor dan level , jalan kecil, dan arah beragam
2. Guru mengenalkan masign-masing posisi dan mengatakan kepada siswa untuk "melakukan gerakan itu eperti yang ditunjukkan gambar"
3. Membekukan ujung tali sepatu dengan menggunakan gerakan lokomotor yang beragam yang tertutup dalam unit



Pelajaran 8. Memperkenalkan pencongklangan
Segmen pelajaran
Aktivitas pelajaran Pertanyaan untuk siswa
Set induksi
1. Aa arti keterampilan lokomotor?
2. Keterampilan lokomotor apa yang telah anda pelajari sejauh ini?
3. (untuk semua kelas) dapatkah anda menunjukan apda saya bagaiman kuda bergerak? (para siswa menunjukkan beberapa versi congklangan)
4. Adakah yang tahu apa yang
kita sebut gerakan kuda?
(setelah tiga detik
menunggu, guru memanggil
seorang siswa yang
mengatakan "congklang")
5. Benar. Bisakan manusia mencongklang?
6. Kelas hari ini dan selanjutnya kita kan belajar bagaimana mencongklang -seperti kuda!

Elemen congklangan
Rmnunjuk dengan tepat. Guru meminta seorang siswa yang menggunakan congklang yang benar untuk menunjukkan kepada seluruh kelas bagaimana dia melakukannya beberap menit yang lalu.

Sementara para siswa
mencongklang, guru meminta:
1. Lihat kakinya. Apa yang dia
lakukan saat dia
mencongklang?
2. Lihat kepalanya. Ke Arab mana dia menghadap saat dia mencongklang?
3. Apakah dia bergerak tinggi di lantai saat dia mencongklang? Kenapa tidak?
4. Bisakan kau dengan ketukan congklangannya? Bisakah kau membuat ketukan itu dengan tanganmu?


Mencongklang di ruang berpencar Berdasarkan isyarat guru, siswa mencongklang di tempat terpencat sementara music bermain sebagai latar belakang.
Sebelum mereka mencongklang:
Siapa yang bisa mengatakan pada
saya apa yang dimaksud tempat
terpencar?
Mengapa penting untuk melihat
yang lain saat bergerak di tempat
terpencar?
Apa yag akan kau lakuan saat
music berhenti satiap waktu? (siswa
diinstruksikan untuk "membeku" di
pelajaran selanjutnya.)
Saat siswa mencongklang (kepada
siswa individual):
Apa kau bergerak terlalu cepat?
apa kau tetapmejaga kepalamu
kedepan?
Bisakan kau mencongklang setiap
ketukan music?
Selama merencanakan
menghentikan sementara musiknya:
Apa yang terjadi jika saya mencongklang sangat pelan? Gerakan lokomotor lain apa yang seperti congklang? Apakah mencongklang itu mudah atau sulit?

Tingkatan congklangan
Berdasarkan isyarat guru, siswa mencongklang dalam jarak berpencar sementara music bermain sebagai latar belakang. Sementara mereka mencongklang, guru meminta mereka untuk mencoba level yang berbeda, rendah, sedang dan tinggi.
Sebelum mereka mencongklang:
Apa yang dimaksud dengan
tingkatan?
Ada berapa tingkatan yang terdapat
disana?
Selama merencanakan
menghentikan music sementara:
Pada ti n gkatan mana kau
mencongklang dengan sangat baik?
Tingkatan yang mana yang paling
sulit?

Jalan congklangan
kecil
Berdasarkan isyarat guru, siswa mencongklang dalam jarak berpencar sementara music bermain sebagai latar belakang. Selama mereka mencongklang, guru meminta mereka untuk menggunakan jalan kecila yang beragam, zig zag, melingkar, lurus, dan menyudut.
Mengapa satu level paling sulit
dibandingkan yang lainnya?
Sebelum mereka mencongklang:
Siapa yang ingat jalan kecil?
Ada berapa banyak jalan kecil yang
kamu bisa pikirkan?
Apakah jalan kecil hanya di lantai,
atau mereka juga bisa di udara?
Selama merencanakan
menghentikan music sementara:
Jalan kecil yang mana yang
menyebabkan kamu membuat
gerakan berputar paling cepat?
Apa yang dilakukan kakimua saat kamu berputar?


Arah congklangan
Berdasarkan isyarat guru, siswa mencongklang dalam jarak berpencar sementara music bermain sebagai latar belakang. Selama mereka mencongklang, guru meminta mereka mengubah arah dari kedepan menjadi ke belakang beberapa kali.
Sebelum mereka mencongklang:
Berapa banyak arah yang bisa kamu
congklangi?
ini yang sulit - kenapa kamu tidak
bisa mencongklang ke samping?
Selama merencanakan
menghentikan music sementara:
Apakan sulit mencongklang ke
belakang?
Apa yang membuatnya sulit?
Bagaimana kamu bisa membuatnya

Permainan bercirikan mencongklang
yang
Tag "lima besar" selama mencongklang. Permainan tanpa penyisihan - siswa dapat "tak terpasang" dengan tetap berdiri di area dan mendapatkan "lima besar" dari siswa lain. Guru menjelaskan aturan bahwa siswa harus mencongklang sewperti mereka mencoba untuk menghindari terlepas dan mencoba untuk melepas orang lain. Jika mereka tidak mencongklang, guru akan menghitungnya sebagai terlepas Sebelum permainan dimulai:
Bagaima kamu bisa ingat untuk
tetap mencongklang?
Selama berhenti dalam permainan:
Apa yang harus kamu lakukan
untuk tetap terpasang?
(mencongklang ceat, mengubah
jalan kecil, menjaga kepala untuk
tetap menghadap "taggers", tapi
tidak lari ke teman sekelasmu?

Review penutupan
dan
Keterampilan apa yang kita pelajari hari ini
Dapatkan kamu memikirkan waktu ketika kamu akan menggunakan keterampilan itu dalam permaian lain? Siapa yang bisa mengatakan pada saya perbedaan antara sebuah congklangan dan lompatan yang kita pelajari minggu lalu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar